SURVEI TEKNIS IRIGASI
No.
|
KATEGORI
|
ASPEK-ASPEK YANG DIAMATI
|
KETERANGAN
|
1
|
Kondisi Tanah
|
1. Jenis Tanah
2. Perkiraan Konstruksi
|
1. Jenis tanah harus diamati, apakah tanah tersebut
termasuk jenis tanah keras, lunak atau lumpur.
2. Perkiraan konstruksi yang akan digunakan berdasarkan
hasil idenfikasi jenis tanah.
|
2
|
Pengukuran Utama
|
1. Elevasi dan Kontur Tanah
2. Elevasi Sumber Air dan Wilayah Distribusi
3. Sketsa Potongan Melintang
4. Sketsa Potongan Memanjang
5. Dimensi
6. Denah / Layout
|
1. Kontur tanah adalah kondisi permukaan tanah,
diamanti dan dibuat sketsa permukaan tanah di sekitar sumber air.
2. Elevasi sumber air dan wilayah distribusi, adalah
beda tinggi antara sumber air dengan wilayah distribusi.
3. Sketsa potongan melintang adalah potongan daerah sumber
air harus digambar untuk menentukan jenis konstruksi, dimensi dan sebagainya.
4. Sketsa potongan memanjang adalah potongan jaringan
distribusi untuk mengetahui beda tinggi dan elevasi jaringan.
5. Dimensi adalah ukuran panjang, lebar dan tinggi
untuk menentukan volume pada setiap jenis konstruksi sesuai hasil perhitungan
teknik.
6. Denah / Layout adalah gambar peta lokasi yang
digambar pada saat survei untuk menunjukkan posisi mata air, bangunan
penangkap (bendung), jaringan distribusi, bangunan pembagi, saluran primer/skunder/tersier.
|
3
|
Pengukuran Pelengkap
|
1.
Sketsa Potongan Melintang
2.
Sketsa Potongan Memanjang
3.
Dimensi
4.
Bangunan Lama
5.
Denah / Layout
|
1. Sketsa potongan melintang adalah potongan bangunan
pelengkap, seperti bangunan pembagi, bangunan penguras dan sebagainya,
digambar untuk menentukan jenis konstruksi dan dimensi.
2. Sketsa potongan memanjang adalah potongan jaringan
distribusi untuk mengetahui beda tinggi dan elevasi jaringan.
3. Dimensi adalah ukuran panjang, lebar dan tinggi
untuk menentukan volume pada setiap jenis konstruksi sesuai hasil perhitungan
teknik.
4. Bangunan lama adalah bangunan yang sudah ada,
kondisi dan lokasi harus diidentifikasi dan digambar, apakah perlu dibuat
baru atau diperbaiki saja.
5. Denah / Layout adalah gambar peta lokasi yang
digambar pada saat survei untuk menunjukkan posisi bendung, saluran air,
lokasi bangunan pelangkap, dan jaringan distribusi. Denah / Layout harus
menunjukkan arah utara yang tepat.
|
4
|
Persediaan Bahan
|
1.
Jenis Material
2.
Lokasi Material
3.
Jarak Lokasi Material ke Desa
|
1. Jenis material adalah jenis bahan yang dibutuhkan
dalam pembangunan irigasi, seperti; batu belah, sirtu, pasir urug, semen,
batu pecah dll.
2. Lokasi material adalah tempat penampungan bahan
lokal (quary) atau bahan pabrikan (toko).
3. Jarak lokasi material ke desa adalah jarak tempuh
mengangkut bahan dari lokasi material (quary/toko) sampai ke desa/lokasi
bangunan.
|
5
|
Persediaan Tenaga Berpengalaman
|
1. Tenaga Berpengalaman
2. Tenaga Belum Berpengalaman
|
1. Tenaga berpengalaman adalah tenaga kerja yang ada di
desa yang telah terbiasa dalam pekerjaan konstruksi, seperti; tukang kayu,
tukang besi, tukang tembok, tukang las dll. Tenaga kerja tersebut harus di
identifikasi dan didaftar sebagai calon tukang.
2. Tenaga belum berpengalaman adalah tenaga yang belum
pernah atau hanya sebagai pekerja kasar dalam pekerjaan konstruksi. Tenaga
kerja tersebut harus diidentifikasi dan didaftar sebagai calon tenaga kerja.
3. Apabila tukang atau tenaga kerja yang ada di desa
tidak dapat memenuhi kebutuhan, dapat di cari dari desa lain.
|
6
|
Manfaat, termasuk RTM
|
1. Jumlah Pemanfaat
2. Jumlah RTM
|
1. Jumlah Pemanfaat adalah jumlah warga desa yang akan
memanfaatkan air tersebut secara keseluruhan.
2. Jumlah RTM adalah jumlah Rumah Tangga Miskin
termasuk anggotanya yang akan memanfaatkan jalan tersebut.
|
7
|
Dampak Lingkungan
|
1. Bagian yang akan menimbulkan dampak lingkungan
2. Cara / Jenis konstruksi untuk mengatasi dampak
lingkungan
|
a. Bagian yang akan menimbulkan dampak lingkungan,
adalah bagian dari irigasi sderhana atau konstruksi yang akan mengakibatkan
rusaknya lingkungan seperti; adanya penebangan pohon di pinggir jalan yang
mengakibatkan longsor, atau kesalahan konstruksi yang mengakibatkan banjir.
b. Cara/Jenis konstruksi untuk mengatasi dampak
lingkungan, seperti ; tidak menebang pohon di pinggir saluran apabila tidak
diperlukan.
|
8
|
Akses
|
1. Jembatan Inspeksi
2. Jalan inspeksi
|
1. Jembatan Inspeksi, adalah jembatan yang digunakan
untuk memeriksa bendung atau bangunan lainnya.
2. Jalan Inspeksi, adalah jalan yang ada di sepanjang
saluran untuk memeriksa saluran dari pendangkalan, kerusakan, sumbatan dan
sebagainya.
|
9
|
Musim
|
1. Musim Hujan
2. Musim Kemarau
3. Musim Panen
4. Musim Tanam
5. Musim Paceklik
|
1. Musim hujan adalah waktu yang tidak tepat dalam
pelaksanaan konstruksi karena banyak hambatan, baik pengadaan bahan,
pemasangan konstruksi maupun pengerahan tenaga kerja.
2. Musim kemarau adalah waktu yang tepat untuk
pelaksanaan kegiatan konstruksi, baik pengadaan bahan, pemasangan konstruksi
maupun pengerahan tenaga kerja.
3. Musim panen adalah waktu yang kurang tepat untuk
pelaksanaan kegiatan konstrusi, karena warga desa lebih memilih panen di
sawah atau ladang daripada kerja di proyek.
4. Musim tanam adalah waktu yang kurang tepat untuk
pelaksanaan kegiatan konstrusi, karena warga desa lebih memilih menanam di
sawah atau ladang daripada kerja di proyek
5. Musim paceklik atau kemarau panjang, adalah waktu
yang tepat untuk pelaksanaan konstruksi karena banyak warga desa yang
membutuhkan pekerjaan.
|
10
|
Keinginan Masyarakat
|
|
1. Keinginan masyarakat umum biasanya lebih realistis
dan sesuai dengan kebutuhannya dalam menentukan sebuah usulan prasarana
maupun konstruksi.
2. Keinginan elit desa biasanya lebih dipengaruhi oleh
kepentingan kelompok tertentu maupun perorangan dalam menentukan sebuah
usulan prasarana maupun konstruksi.
3. Keinginan aparat desa hampir sama dengan keinginan
elit desa dan kemungkinan ada tekanan dari aparat di tingkat atas.
|
11
|
Dapat Dikerjakan Masyarakat
|
|
1. Bangunan utama harus direncanakan dan mengguanakan
teknologi yang sederhana, apabila memerlukan teknologi yang lebih rumit lebih
baik dikerjakan oleh program lain.
2. Bangunan pelengkap diuapayakan menggunakan teknologi
yang sederhana dan menggunakan material lokal.
3. Galian tanah keras dan atau memiliki volume cukup
besar harus menggunakan alat berat, lebih baik dikerjakan oleh program lain.
4. Timbunan yang memerlukan volume material cukup besar
harus menggunakan alat berat, lebih baik dikerjakan oleh program lain.
5. Pengadaan material lokal, apabila lokasi material
tersebut berada di desa, lebih baik dikerjakan oleh masyarakat tidak perlu
dilakukan pelelangan dengan suplier.
|
12
|
Potensi Masalah Teknis
|
1. Debit Air
2. Luas Areal
3. Elevasi
|
1. Debit air pada musim kemarau berkurang.
2. Luas areal yang akan dialiri terlalu luas. (lihat
panduan)
3. Elevasi antara sumber air dengan areal yang akan
dialiri lebih rendah.
|
13
|
Tumpang Tindih
|
1. Telah dibangun oleh program lain
2. Telah direncanakan oleh program lain
|
1. Bangunan yang telah dibangun oleh program lain dan
diusulkan kembali untuk diperbaiki tidak perlu dibangun kembali oleh PNPM - MP,
kecuali diusulkan untuk ditingkatkan, misalnya saluran skunder/tersier
dipasang pasangan batu siar.
2. Bangunan yang telah direncanakan oleh program lain
tidak boleh dibangun oleh PNPM - MP.
|
14
|
Ganti Rugi
|
1. Lahan Produktif
2. Pekarangan
1. Pohon
2. Tanaman
3. Bangunan
|
1. Lahan produktif, adalah ladang atau sawah yang
ditanami sepanjang tahun yang dihibahkan untuk pembangunan jalan tersebut.
2. Pekarangan, adalah halaman rumah penduduk yang dihibahkan
untuk pembangunan jalan tersebut.
3. Pohon, adalah tanaman keras yang ada di pinggir
jalan milik masyarakat yang harus ditebang dan dihibahkan.
4. Tanaman, adalah tanaman seperti tanaman bunga, padi
jagung dan sebagainya yang dihibahkan.
5. Bangunan, adalah bangunan yang terkena pelebaran
jalan, seperti pagar, teras rumah, dan sebagainya.
6. Ganti rugi tidak dapat dilakukan oleh program,
kecuali oleh desa atau dari dana daerah.
|
15
|
Pemakaian Alat Berat
|
1. Pemadatan
|
1. Pemadatan tanah cukup menggunakan stamper(alat pemadat
mekanis dengan dibantu tangan manusia).
|
Post a Comment for "SURVEI TEKNIS IRIGASI"